Ya Tuhan, Koq Rezeki-ku Sedikit Sekali, Bisa Negosiasi Nggak?

Lucu ya judul artikel di atas, Tuhan diajak negosiasi.. :


Ya Tuhan, koq rezeki-ku sedikit sekali? Begitulah pertanyaan yang kadang suka muncul di benak kita. Kenapa yah, hasil yang kita dapat itu terkadang tidak sebanding dengan apa yang kita kerjakan. Kerja setengah mati, dari pagi sampai malam tapi hasilnya segitu-segitu aja dan kita tidak kunjung kaya.

Pertanyaan ini juga pernah melintas di benak saya, tepatnya ketika posting ini ditulis. Akhirnya untuk mencoba menjawab pertanyaan tersebut saya mencoba merenung, mendengarkan musik “kesayangan” saya lalu mencoba menuliskan isi hati itu pada artikel ini.

Nah supaya kita bisa memperbaiki rezeki, maka kita perlu tahu dulu hal-hal apa saja yang menyebabkan sering menjadikan penghambat saluran rezeki kita. Berikut penjelasannya.

1. Kurang Berserah.

Berapa banyak diantara kita yang kurang berserah kepada Tuhan dengan menggantungkan jalan rezeki kita kepada orang-orang tertentu (misalnya bos kita)? Padahal kan Tuhan sudah atur rezeki kita, kalau kamu baik Aku kasih baik. Terus kalau kita sudah baik (dan super) kerjanya kenapa masih harus menggantungkan jalan rezeki pada orang tertentu, bukan kepada Tuhan langsung?

Nah kalau kita yakin bahwa Tuhan tidak mungkin pelit rezeki dengan kita, maka mari kita coba cari jalan rezeki yang lain. Seperti misalnya membuka bisnis, meskipun saat ini kita sedang jadi karyawan. Atau mencoba membuat sesuatu untuk dijual, dan banyak lagi. Bukankah Tuhan pernah bilang, bahwa rezeki Beliau Yang Maha Mulia itu tersebar di seluruh bumi?

2. Pura-pura mengenai rezeki.

Kamu mau kaya nggak? Misalnya ada pertanyaan seperti itu. Belum tentu semua orang mau menjawab mau. Kadang-kadang ada orang yang kalau ditanya mau kaya nggak, jawabnya.. tergantung, kalau kayanya dari uang tidak halal? ataulebih baik aku miskin harta tapi kaya hati, daripada kaya harta tapi miskin hati.

Sadar atau tidak, setiap orang pasti pernah beralasan dan pura-pura mengenai rezekinya. Lho terus kalau kita pura-pura bukankah Tuhan itu maha mengabulkan permintaan, jadi ya permintaan kita yang pura-pura tadi dikabulkan. Dan rezeki bisa mampet.

Jadi jangan lagi pura-pura mengenai rezeki, tidak semua orang kaya itu sombong dan merugikan sesama. Kaya memang bukan tujuan pokok orang hidup, tapi akan sangat indah kalau kita jadi orang kaya yang penderma, baik hati, dan bermanfaat bagi sesama. Aamin.

3. Kurang Bersedekah

Bersedekah akan membuat kita lebih mudah bersyukur, dengan mudahnya kita bersyukur hati kita jadi damai, dan tenang. Satu lagi nilai lebih yang mudah-mudahan kita dapatkan kalau bersedekah adalah hidup kita jadi damai (aamin). Sudah bukan rahasia umum, kalau ada ungkapan yang menyatakan banyak sedekah banyak rezeki.
Nah kalau rezeki kita masing kurang lancar, coba deh kita cek lagi sedekah-sedekah kita? Apakah kita sudah bersedekah dengan sewajarnya? Kalau belum, mari kita perbanyak sedekah. Sedekah itu ajaib lho, selain memberi manfaat bagi orang lain (sesama), sedekah juga mudah-mudahan bisa membaikkan hidup kita.
Kalau kita rajin sedekah, mudah-mudahan pintu-pintu rezeki yang selama ini tertutup bisa menjadi terbuka dan menjadi jalan masuknya rezeki yang halal, dan penuh berkah untuk hidup kita.

4. Kadang Kita Salah Pilih

Ya kita terkadang suka salah pilih tindakan. Bukankah kita sudah tahu bahwa kualitas hidup ditentukan oleh kualitas pilihan kita. Lha kalau kita salah pilih, kita pilih yang tidak baik maka hidup kita juga bisa tidak baik.

Ketika kita mengunduh rezeki Tuhan, kadang ada tindakan kita yang keliru. Misalnya terlalu sibuk mengunduh rezeki sampai lupa ibadah, atau mungkin kita memilih mengunduh rezeki dengan cara yang kotor (maaf, contohnya seperti korupsi, tidak jujur, mark up, dan sebagainya), atau kita kadang kerjanya ogah-ogahan dan banyak lagi.

Jadi, kalau rezeki kita belum sebaik yang kita harapkan marilah kita cek lagi apakah hal-hal yang kita pilih itu sudah baik? Kalau belum baik tinggalkan dan pilih sebanyak mungkin tindakan yang baik. Mudah-mudahan dengannya rezeki kita juga semakin baik lagi.

Nah sudah tahu apa saja penyebab mampetnya saluran rezeki? 

Orang Baik Rezekinya Baik

Setuju?
Jadi sederhana sekali ya konsepnya. Tugas kita adalah menjadi sebaik-baiknya pribadi, agar kita rezeki kita bisa menjadi sebaik-baiknya rezeki. Dan bukankah sebaik-baiknya pribadi adalah pribadi yang bermanfaat bagi sesama dan alam?

Mulai sekarang mari kita perbarui konsep kita mengenai rezeki di tangan Tuhan. Memang konsep itu betul, tapi perlu kita ketahui Tuhan itu punya paket rezeki masin-masing sesuai dengan kita. Kalau kita baik, kita dikasih yang baik. Kalau kita kurang baik, rezeki kita juga kurang baik, kalau kita pelit maka rezekinya sedikit, jadi kira-kira seperti itulah.

Jadi jika ktia merasa rezeki kita kurang, yuk kita berdoa. Mohon maaf ke Tuhan kalau selama ini kita pernah atau sering melakukan tindakan-tindakan penghambat rezeki. Lalu dari sana, kita minta rezeki yang sebaik-baiknya.. dan pastikan setelah kita berdoa kita mulai mengupayakan rezeki kita agar kita pantas bagi hasil yang sebaik-baiknya.

Jadi, yuk jadi orang yang baik hatinya dan baik tindakannya bagi sesama.


Salam Super, dan semoga rezeki Anda bisa lebih baik lagi.


Komentar

Postingan Populer