Membaca Psikologi Anak Yang Sulit Diatur dan Diajarkan
Seringkali kita merasa kelelahan sekaligus jengkel
jika anak yang kita ajarkan tidak mau mengerti dan sulit diatur. Jangan
khawatir, hal seperti itu wajar karena jiwa anak-anak masih memerlukan kegiatan
bermain yang banyak sehingga memerlukan sedikit kesabaran bagi kita untuk mengajarkannya
dengan pelan-pelan. Berikut akan dijelaskan bagaimana cara kita membaca
psikologi anak sekaligus tips untuk mengajaknya belajar:
1. Ketika Anak Tidak Mau Belajar
Seorang ibu merupakan inspirator bagi anaknya, salah
satu kebahagiaan seorang ibu ketika melihat anaknya sukses menapaki masa depan
dengan membawa nasihat dari ibu. tentu menjadi nilai plus bagi orang tua yang
mampu menjadikan anaknya seorang yang hebat tapi, itu tidak mudah dilakukan
oleh setiap orang tua. sekolah seorang anak pertama kali adalah rumah dan
gurunya adalah orang tua. kadang anak kecil hanya ingin bermain dan tidak ingin
belajar, adalah tugas orang tua untuk mengarahkan sang anak yang masih kecil.
Anak kecil biasanya cenderung menirukan sikap orang dewasa, agar mereka mau
belajar cukup dengan cara anda melakukan sikap yang ingin anda tularkan pada
anak, misal: memakan dengan tangan kanan teori sehebat apapun tidak akan
membuat anak semakin pintar akan tetapi anak akan bingun, dengan mempraktekkan
kebiasaan baik pada anak, anak akan cenderung mengikuti kebiasaan baik
tersebut.
2. Menjadi Teman Bermainnya
Dunia anak-anak sangat menarik untuk dikaji, dengan
aktivitas mereka yang lebih banyak bermain dari pada belajar membuat kita masuk
dalam dunia mereka. Biarkanlah bermain apa saja yang mereka sukai karena itu
merupakan media belajar bagi mereka, dan harusnya kita berbaur dan menjadi
teman bermainnya, tujuannya agar anak bermain sesuatu yang disukai dengan aman
dan tidak keluar jalur. Keluar jalur maksudnya bermain yang harusnya dimainkan
orang dewasa, ini sering terjadi pada nak-anak sekarang, jangan sampai
kelalaian kita anak tidak berkembang sesuai dengan usianya. Maka cara yang
efektif mengajarkan anak yaitu menjadi teman bermain dengan belajar sekaligus
melindungi anak dari hal yang tidak diinginkan.
3. Mengabulkan Permintaannya
Sering para ibu yang menginkan anaknya terjaga dari
hal-hal buruk dan meninginkan hal terbaik untuk anaknya malah menimbulkan
kejadian yang sebaliknya, karena terlalu membatasi aktivitas bermain anak,
dampak dari sikap over seperti itu akan menimbulkan tidak aktifnya anak-anak.
Jika demikian duniamereka tidak bebas seperti dunia anak-anak pada umumnya.
Perlu memang untuk membatasi bermain anak jika cara bermain mereka akan
membahayakan kesehatan mereka nantinya, namun jika terlalu membatasi juga tidak
baik bagi perkembangan anak. Bersikaplah seperti anda berada pada dunia mereka
dengan tetap menjaga mereka tanpa harus membatasi aktivitasnya.
4. Polosnya Sikap Anak-Anak
Menjadi keinginan setiap orang tua melihat tingkah
laku anaknya apalagi ketika mereka melakukan sesuatu yang lucu seperti tertawa
melihat sesuatu. Tanpa sadar kita juga ikut larut dalam kebahagiaan mereka.
Tingkah polos anak-anak adalah sikap wajar dan menjadi kodrat wajib mereka,
maka ketika orang tua ingin mengajarkan anaknya sesuatu yang baru berilah
perintah yang jelas dan mudah dipahami anak seusia mereka, atau berilah aba-aba
dengan langsung mempraktekkan di depan mereka. Dengan begitu mereka akan meniru
secara langsung, sikap polos anak jangan dijadikan alasan bagi orang tua untuk
memarahi mereka karena ketidaktahuan mereka. Merupakan hal bodoh jika ada orang
tua yang memarahi sang anak yang masih belum mampu melakukan apa yang orang tua
inginkan.
5. Bersabarlah Menjadi Orang Tua
Bersabar dalam menghadapi sikap anak merupakan
kewajiban bagi setiap orang tua, jika sang anak tidak mau atau sulit untuk
diajarkan maka, intropeksi dirilah yang harus dilakukan dan jangan menimbulkan
fikiran bahwa anak kita tidak mampu melakukan apa yang kita perintah, bisa jadi
perintah yang kita berikan belum bisa membuat mereka mengerti. Untuk itu
banyaklah bertanya pada teman atau tetangga bagaimana cara mereka mengatur sang
anak biar mereka paham apa yang kita perintahkan. Bahasa ibu merupakan bahasa
kunci bagi anak-anak jadi, jangan pernah khawatir mereka akan menjadi anak-anak
yang tidak penurut.
Komentar
Posting Komentar