Kisah Sebatang Pensil
Sebelum Kita membaca kisah inspirasi ini, ada baiknya kita liatt sebuah vidio motivasi ini, semoga bermanfaat.
Okkay Bro....... Sudah liat Vidio nya? Mari kita simak kisah nya.
Si anak lelaki memandangi neneknya yang sedang
menulis surat, lalu bertanya, “Apakah Nenek sedang menulis cerita
tentang kegiatan kita? Apakah cerita ini tentang aku?”
Sang nenek berhenti menulis surat dan
berkata kepada cucunya, “Nenek memang sedang menulis tentang dirimu,
sebenarnya, tetapi ada yang lebih penting daripada kata – kata yang sedang
Nenek tulis, yakni pensil yang Nenek gunakan. Mudah – mudahan kau menjadi
seperti pensil ini, kalau kau sudah dewasa nanti.”
Si anak lelaki merasa heran, diamatinya pensil
itu, kelihatannya biasa saja.
“Tapi pensil itu sama saja dengan pensil – pensil
lain yang pernah kulihat!”
“Itu tergantung bagaimana kau memandang segala sesuatunya. Ada lima pokok
yang penting, dan kalau kau berhasil menerapkannya, kau akan senantiasa merasa
damai dalam menjalani hidupmu.”
Pertama : Kau sanggup melakukan hal – hal yang
besar, tetapi jangan pernah lupa bahwa ada tangan yang membimbing setiap
langkahmu. Kita menyebutnya tangan Tuhan. Dia selalu membimbing kita sesuai
dengan kehendak-Nya.
Kedua : Sesekali Nenek mesti berhenti menulis dan
meraut pensil ini. Pensil ini akan merasa sakit sedikit, tetapi sesudahnya dia
menjadi jauh lebih tajam. Begitu pula denganmu, kau harus belajar menanggung
beberapa penderitaan dan kesedihan, sebab penderitaan dan kesedihan akan
menjadikanmu orang yang lebih baik.
Ketiga : Pensil ini tidak keberatan kalau kita
menggunakan penghapus untuk menghapus kesalahan – kesalahan yang kita buat. Ini
berarti, tidak apa – apa kalau kita memperbaiki sesuatu yang pernah kita
lakukan. Kita jadi tetap berada di jalan yang benar untuk menuju keadilan.
Keempat : Yang paling penting pada sebatang pensil
bukanlah bagian luarnya yang dari kayu, melainkan bahan grafit di dalamnya.
Jadi, perhatikan selalu apa yang sedang berlangsung di dalam dirimu.
Dan yang Kelima : Pensil ini selalu meninggalkan
bekas. Begitu pula apa yang kau lakukan. Kau harus tahu bahwa segala sesuatu
yang kau lakukan dalam hidupmu akan meninggalkan bekas, maka berusahalah untuk
menyadari hal tersebut dalam setiap tindakanmu.
Komentar
Posting Komentar