Mengapa Begitu Sulit Meraih Mimpi?
Seringkali kita merasa jalan untuk menjempuat impin
itu terasa sulit. Penuh dengan ranjau ujian yang menghalangi langkah-langkah
kita. Ranjau ujian itu tidak hanya datang dari luar. Tapi tidak sedikit yang
justru muncul dari dalam diri sendiri. Ranjau-ranjau tersebut tumbuh subur dan
semakin besar. Menciptakan rasa nyaman sehingga kita enggan untuk bergerak
untuk menjemput impian. Ketahuilah, ranjau yang tumbuh dalam diri ini adalah
ranjau yang paling berbahay. Ranjau yang akan mematikan semangat kita untuk
menjemput impian. Sehingga, sedikit demi sedikit kita mengikhlaskan impian
benar-benar menjadi mimpi yang tidak pernah menjadi nyata.
Mengapa begitu sulit meraih mimpi?
Sebenarnya, bukannya mimpi yang terlalu tinggi atau
terlalu muluk. Tidak ada mimpi yang terlalu tinggi untuk diraih. Tidak ada
cita-cita yang terlalu muluk untuk diwujudkan. Hanya saja mungkin kita masih
memelihara ranjau-ranjau berwajah ramah dalam diri kita. Sehingga, gerak kita,
semangat kita dan keinginan kita untuk meraih mimpi menjadi lemah.
Apa saja ranjau-ranjau berwajah ramah yang membuat
kita sulit meraih mimpi?
Ada banyak macam ranjau yang mungkin tumbuh dalam
diri kita. Berikut dalam tulisan ini kita akan membahas lima diantara banyak
ranjau yang sering menghambat gerak kita dalam meraih mimpi. Setelah mengetahui
bentuk-bentuk ranjau penghambat ini, semoga kita bisa mencabutnya dari dalam
diri kita. Atau minimal menghambat pertumbuhannya. Sehingga, gerak kita untuk
meraih mimpi tetap melaju dengan pasti.
Malas adalah bentuk ranjau penghambat yang mudah
sekali tumbuh dalam diri seseorang. Rasa malas membuat kita enggan untuk
melakukan berbagai aktivitas. Khususnya aktivitas yang akan menghantarkan kita
untuk menjemput impian. Inilah yang membuat impian terasa jauh. Semakin lama
terasa semakin sulit untuk diraih.
Untuk itulah mengapa kita perlu mencabut sifat malas
dalam diri kita. Kita harus melawan sifat malas-malasan yang membuat kita
nyaman untuk tidak bergerak. Ingat-ingat kembali impian kita.
Bayangkan betapa
bahagianya andai kita berhasil meraih impian tersebut. Sementara waktu yang
kita miliki untuk meraih impian tersebut sangat terbatas. Jadi, kalau kita
terus menerus bermalas-malasan maka bagaimana mungkin kita bisa merasakan
bahagia itu. Dan sangat mungkin kita tidak akan pernah merasakan untuk
selamanya.
2. Tidak Fokus
Ranjau selanjutnya adalah tidak fokus. Ya,
seringkali kita tidak fokus dengan impian yang ingin diraih. Kita masih sering
tergoda untuk mengejar hal-hal lain di luar mimpi kita. Kita sering tergoda
dengan kesuksesan orang lain. Sehingga kita kemudian beralih fokus pada apa
yang dikejar orang lain. Akibat, impian kita sendiri terabaikan sementara apa
yang dikejar juga tidak berhasil di raih.
Tidak fokus sangat berbahaya bagi impian kita.
Karena ketidak fokusan tersebut menyebabkan kita melangkah tanpa arah yang
jelas. Sebentar-sebentar melangkah ke depan, sebentar-sebentar mundur ke
belakang, terkadang ke kanan dan di lain kesempatan ke kiri. Kondisi seperti
ini menyebabkan langkah kita semakin lama semakin jauh dari impian yang ingin
di raih.
Oleh karena itu, setelah menancapkan satu mimpi,
fokuslah untuk mengejarkan. Kalaupun kita ingin melakukan hal-hal lain,
lakukanlah! Tapi, jangan pernah hal itu mengganggu fokus kita pada impian
utama. Ketika kita mampu untuk fokus, yakinlah insya Allah selangkah demi
selangkah kita akan berhasil meraihnya.
3. Kurang Disiplin
Kurang atau tidak disiplin adalah musuh besar dalam
meraih mimpi. Ketidak disiplinan ini membuat gerak kita lambat, suka
menunda-nunda dan bisa jadi tidak melakukannya sama sekali. Sehingga, banyak
rencana yang akhirnya tidak terealisasi dengan baik. Tidak hanya itu. Relasi
dan orang-orang yang bekerjasama dengan kita pun akan ikut merasakan dampak
dari ketidak disiplinan kita. Boleh jadi mereka pun akan berpikir ulang untuk
kembali bekerja sama dengan kita untuk ke depannya.
Oleh karena itu peluk erat karakter disiplin. Sebab
disiplin adalah karakter yang wajib dimiliki oleh orang-orang yang ingin
mencapai impian dengan sukses. Miliki manajemen waktu yang baik sebagai tools
untuk membantu kita membentuk karakter disiplin. Pegang teguh target dan patuhi
manajemen waktu yang sudah disusun. Yakinlah dua hal ini akan membantu kita
menjadi pribadi yang disiplin.
4. Mudah Putus Asa
Perjuangan meraih impian tidak selalu mudah. Semakin
tinggi impian digantungkan, semakin sulit dan terjal juga jalan untuk
mencapainya. Motivasi dan semangat yang tinggi adalah modal yang harus dimiliki
untuk meraihnya. Mungkin pada langkah pertama kita gagal untuk meraihnya,
langkah kedua masih juga gagal, langkah ketiga juga demikian. Jika motivasi dan
semangat kita tidak kuat, mungkin kita akan menyerah, putus asa dan memutuskan
untuk berbalik ke belakang. Akan tetapi, pejuang sejati tidak akan menyerah
begitu saja. Selagi masih ada celah untuk melangkah, ia akan terus melangkah
mengejar impiannya. Tidak ada kata menyerah, apalagi berputus asa.
Ketika kita merasa sulit mencapai impian, boleh jadi
mungkin kita tipe orang yang mudah berputus asa. Lemah semangat dan kurang
motivasi.
Oleh karena itu, segeralah bangkit! Buang jauh-jauh sifat mudah putus
asa sekarang juga. Ganti dengan semangat pantang menyerah yang terus menyala.
5. Kurang Motivasi
Mudah putus asa adalah akibat dari kurangnya
motivasi dalam diri. Motivasi adalah bahan bakar yang akan membangkitkan
semangat kita dalam mengejar impian. Karena itu, kita harus memupuk terus
motivasi dalam diri kita. Bagaimana caranya? Pertama tentu saja dengan terus
mengingat impian kita? Seberapa penting impian tersebut bagi kehidupan kita.
Semakin menyadari pentingnya impian tersebut dalam diri kita, maka kita akan
semakin termotivasi untuk meraihnya. Selain itu, motivasi juga bisa diperoleh
dengan membaca buku-buku motivasi, bergaul dengan orang-orang yang memiliki
impian yang sama, dan melakukan hal-hal positif lain yang dapat memotivasi diri
kita.
Nah Sobat, masih bertanya-tanya mengapa begitu
sulit meraih impian?
Coba teliti kembali, ranjau mana yang masih bersarang dalam diri kita! Segera buang jauh ranjau-ranjau tersebut dari dalam diri dan melajulah dengan kencang untuk menjemput mimpi-mimpi. Tidak peduli setinggi apapun tingginya impian digantungkan, yakinlah kita pasti mampu meraihnya.
Coba teliti kembali, ranjau mana yang masih bersarang dalam diri kita! Segera buang jauh ranjau-ranjau tersebut dari dalam diri dan melajulah dengan kencang untuk menjemput mimpi-mimpi. Tidak peduli setinggi apapun tingginya impian digantungkan, yakinlah kita pasti mampu meraihnya.
Komentar
Posting Komentar