Apa yang Saya Lakukan Agar Lebih Mudah Merasa Damai?

Pak Mario Teguh sering menasihatkan bahwa

“Kebahagiaan adalah kegembiraan dalam kedamaian yang penuh kesyukuran.”

Dengan memaknai quotes sederhana di atas kita akan lebih mudah untuk berbahagia.

Banyak orang yang bingung dan bertanya-tanya bagaimana cara supaya bisa hidup bahagia? Padahal, sering kali kita mendengar ucapan bahwa “Bahagia itu sederhana.” Meski ucapan ini sering terdengar, masih saja banyak orang yang merasa sulit bahagia dalam hidupnya.

Cara agar hidup menjadi lebih bahagia adalah dengan :
lebih sering bergembira,
lebih banyak merasa damai,
dan senantiasa untuk bersyukur.

Ya, sesederhana itu.

Nah, pada tulisan kali ini saya ingin membahas tentang cara meraih kedamaian. Tanpa kedamaian, seseorang akan sulit untuk bisa berbahagia. Mengapa? Karena orang yang tidak damai, sulit untuk merasa tenang. Orang yang tidak damai akan merasa khawatir. Jika hidup dengan kekhawatiran, bagaimana mungkin bisa berbahagia?

So, bagaimana cara menjadi damai? Ini dia cara-cara yang saya lakukan agar lebih mudah merasa damai.

1. Bangun Integritas dan Setia Kepada yang Benar

Pak Mario Teguh sering mencontohkan para koruptor sebagai orang yang sulit untuk berbahagia. Koruptor sulit merasa bahagia karena mereka tidak damai. Lha bagaimana mau bahagia kalau mereka sering menipu dan punya banyak kebohongan yang harus ditutupi?

Kalau ingin berbahagia maka jadilah pribadi yang jujur, pribadi yang penuh integritas.

Saya pun senantiasa berusaha untuk selalu jujur. Dengan kejujuran, kita dapat membangun integritas. Mudah-mudahan dengannya kita menjadi pribadi yang baik dan tidak perlu melakukan sesuatu yang tidak jujur.

Orang yang jujur pasti disayang oleh Tuhan. 

2. Terus Meningkatkan Kemampuan Diri

Untuk bisa merasa damai maka orang harus menjadi pribadi yang kuat. Ambil contoh, kita galau karena faktor ekonomi. Apakah kita bisa merasa damai?


Sulit sekali.


Kegalauan kadang menjadi penyebab timbulnya ketidakdamaian. Kalau kita galau dengan faktor ekonomi, maka itu tanda agar kita berupaya lebih baik agar memiliki kemampuan finansial yang lebih baik.


Saya punya contoh sederhana.


Waktu itu saya masih semester 1 di Universitas Multimedia Nusantara. Saat itu, saya menjalani ujian semester mata kuliah technopreneurship. Saya merasa damai sekali saat mengikuti ujian tersebut. Mengapa? Karena saya tahu saya punya kemampuan dan kompetensi dalam bidang technopreneurship. Dengan kemampuan tersebut saya tidak perlu khawatir terhadap apapun pertanyaan dosen penguji. Alhasil saya mudah untuk merasa damai.


Termasuk dalam berbagai segi kehidupan lainnya. Ketika kita menjadi pribadi yang mampu dan kuat maka kita akan lebih mudah untuk tenang. Orang yang tenang mudah merasa damai.


Kunci untuk sukses adalah menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari. Jika hari ini kita melakukan hal yang baik, maka usahakan besok kita bisa melakukan yang lebih baik. Demikian pula besoknya, hari-hari berikutnya, teruslah menjadi pribadi yang lebih baik. Bangun dan tingkatkan kemampuan Anda.

3. Bersyukur

Salah satu penyebab ketidakdamaian adalah kita membandingkan apa yang orang lain miliki tapi kita tidak miliki. Contoh, teman-teman kita punya mobil mewah, sedangkan kita belum punya. Orang-orang yang sering membandingkan diri seperti ini seringkali sulit merasa damai. Sangking seringnya membandingkan kekurangan dengan kelebihan orang lain, kita bisa saja lupa dan menelantarkan apa yang sudah kita miliki.


Bersyukur dengan apa yang sudah kita miliki/kita dapatkan akan menjadikan kita lebih gampang merasa damai. Bagaimana bisa merasa damai kalau kita terus menerus membandingkan kekurangan kita dengan kelebihan orang lain? Hati akan terus dipenuhi dengan pertanyaan, “kok aku ndak seperti dia ya?” Jangan sampai Tuhan bilang, “nikmat-Ku mana lagi yang kamu dustakan?”


Tak ada kebahagiaan dan kedamaian tanpa kesyukuran.


Saya bersyukur atas semua rezeki yang sudah saya dapatkan, karir yang saya miliki, pendidikan yang bisa saya dapatkan, orang tua yang saya miliki, keluarga yang baik, teman-teman yang baik, dan siapa tahu sebentar lagi saya dapat jodoh yang sangat baik. *Aamiin*


Itulah cara yang saya lakukan agar lebih mudah bersyukur. Dengan lebih mudah bersyukur, kita akan lebih mudah merasa damai.